Jangan Sia-siakan Anak Yatim Dikehidupan Anda
Kategori : Hadist عَنْ سَهْلِ بَْنِ سَعْدٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم : أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِ...
Beberapa ibadah yg dianjurkan pada hari jumat.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Rasulullah صلى الله عليه وسلم
bersabda,
"Barang siapa yang mandi
pada hari jum'at
kemudian
berangkat di awal waktu,
berjalan kaki
dan tidak naik kendaraan,
mendekat kepada imam,
menyimak khutbah
dan tidak berkata/
berbuat sia-sia,
maka dia mendapatkan
dengan setiap langkahnya
'amalan setahun
pahala puasa
dan
shalat malamnya.
(Diriwayatkan oleh :
Abu Daud dan at-Tirmidzi;
dishahihkan oleh :
al-Albani).
Rasulullah صلى الله عليه وسلم
bersabda,
"Barang siapa berwudhu
dan
membaguskan wudhunya
kemudian
mendatangi shalat jum'at,
lalu mendengar khutbah
dan diam, maka
diampuni dosa2nya
antara jum'at tersebut
dengan jum'at berikutnya
ditambah tiga hari..."
(Hadist Riwayat Muslim).
Rasulullah صلى الله عليه وسلم
bersabda,
"Perbanyaklah shalawat
kepadaku pada hari jum'at
dan malam jum'at,
barang siapa
yang bershalawat
kepadaku satu kali
maka الله bershalawat
kepadanya sepuluh kali.
(Shahihul Jami no : 1209).
Sahabat2 RF :
🙂
Rasulullah صلى الله عليه وسلم
bersabda,
"Pada hari jum'at itu
ada dua belas waktu,
tidak didapati padanya
hamba yang muslim
yang meminta sesuatu
kepada الله
kecuali الله beri,
maka
carilah waktu tersebut
pada akhir waktu
setelah ashar.
(Shahih an-Nasai no:1389).
Rasulullah صلى الله عليه وسلم
bersabda,
"Sesungguhnya pada
hari jum'at itu
ada satu waktu,
tidaklah seorang muslim
menepatinya
dengan berdiri shalat,
meminta kebaikan
kepada الله
kecuali pasti akan DIA beri."
Nabi mengisyaratkan
dengan tangannya
menunjukkan
bahwa waktu tersebut
sedikit dan singkat.
(Hadist Riwayat al-Bukhari
no : 935,
Muslim no : 852).
Posted by : dimas
Kisah Seorang Badui di Janjikan Masuk Surga Tanpa Hisab
Bismillah ...
Tangisan Rasulallah Menggoncangkan Arsy"
Dikisahkan, pada waktu Rasulullah s.a.w. sedang bertawaf di Ka’bah, beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!”
Rasulullah s.a.w. menirunya membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu Ialu berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi: “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan yang terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Ialu berkata:
“Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku, karena aku ini adalah orang Arab badui? Kalau bukan karena ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”
Mendengar kata-kata orang badui itu, Rasulullah s.a.w. tersenyum, lalu bertanya: “Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?” “Belum,” jawab orang itu. “Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?”
“Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan sabdanya, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya,” kata orang Arab badui itu pula.
Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya: “Wahai orang Arab! Ketahuilah aku ini Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!” Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya.
“Tuan ini Nabi Muhammad?!” “Ya” jawab Nabi s.a.w. Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w. menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya:
“Wahal orang Arab! janganlah berbuat seperti itu. Perbuatan seperti itu balasannya dilakukan oleh hamba sahaya kepada juragannya, Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawa berita gembira bagi orang yang beriman, dan membawa berita menakutkan bagi yang mengingkarinya.”
Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: “Ya Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: “Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahwa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!” Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Maka orang Arab itu pula berkata:
“Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!” kata orang Arab badui itu. “Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?” Rasulullah bertanya kepadanya. ‘Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa besar maghfirahnya,’ jawab orang itu. ‘Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa luas pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawanannya!’
Mendengar ucapan orang Arab badui itu, maka Rasulullah s.a.w. pun menangis mengingat betapa benarnya kata-kata orang Arab badui itu, air mata beliau meleleh membasahi Janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril turun kembali seraya berkata:
“Ya Muhammad! Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda: Berhentilah engkau menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga Arsy lupa dengan bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga Ia bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah rnengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di syurga nanti!” Betapa sukanya orang Arab badui itu, ketika mendengar berita tersebut. la Ialu menangis karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya.
Posted by : supri
Tangisan Rasulallah Menggoncangkan Arsy"
Dikisahkan, pada waktu Rasulullah s.a.w. sedang bertawaf di Ka’bah, beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!”
Rasulullah s.a.w. menirunya membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu Ialu berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi: “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan yang terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Ialu berkata:
“Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku, karena aku ini adalah orang Arab badui? Kalau bukan karena ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”
Mendengar kata-kata orang badui itu, Rasulullah s.a.w. tersenyum, lalu bertanya: “Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?” “Belum,” jawab orang itu. “Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?”
“Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan sabdanya, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya,” kata orang Arab badui itu pula.
Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya: “Wahai orang Arab! Ketahuilah aku ini Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!” Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya.
“Tuan ini Nabi Muhammad?!” “Ya” jawab Nabi s.a.w. Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w. menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya:
“Wahal orang Arab! janganlah berbuat seperti itu. Perbuatan seperti itu balasannya dilakukan oleh hamba sahaya kepada juragannya, Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawa berita gembira bagi orang yang beriman, dan membawa berita menakutkan bagi yang mengingkarinya.”
Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: “Ya Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: “Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahwa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!” Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Maka orang Arab itu pula berkata:
“Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!” kata orang Arab badui itu. “Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?” Rasulullah bertanya kepadanya. ‘Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa besar maghfirahnya,’ jawab orang itu. ‘Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa luas pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawanannya!’
Mendengar ucapan orang Arab badui itu, maka Rasulullah s.a.w. pun menangis mengingat betapa benarnya kata-kata orang Arab badui itu, air mata beliau meleleh membasahi Janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril turun kembali seraya berkata:
“Ya Muhammad! Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda: Berhentilah engkau menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga Arsy lupa dengan bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga Ia bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah rnengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di syurga nanti!” Betapa sukanya orang Arab badui itu, ketika mendengar berita tersebut. la Ialu menangis karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya.
Posted by : supri
Allah Maha Mengetahui Apa Yang Terbaik Untuk mu
Kategory : Hadist
Karena Allah Ta’ala pun telah berfirman,
و عسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وهُوَ خَيْرٌ لكَمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئا وهو شرٌّ لكم واللهُ يعلمُ وأَنْتُمْ لا تَعْلمُوْنَ
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)
Posted by : Faik
Karena Allah Ta’ala pun telah berfirman,
و عسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وهُوَ خَيْرٌ لكَمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئا وهو شرٌّ لكم واللهُ يعلمُ وأَنْتُمْ لا تَعْلمُوْنَ
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)
Posted by : Faik
Khutbah Singkat Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani - Sungguh Beruntung Bagi Orang yang Memberi Makan Orang yang Lapar
Kategory : Ceraham Agama
Tidak seperti pada umumnya, suatu kali Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani memberikan khutbah paling pendek. Beliau naik mimbar dan berkata :
" Satu suap kau masukkan dalam perut orang yang lapar lebih baik dari membangun seribu Masjid jami'. Dan lebih baik dari memberi kiswah Ka'bah dengan kain sutera. Dan lebih baik dari orang yang qiyamul lail dan ruku'. Dan lebih baik dari berjihad melawan kekafiran dengan pedang yang terhunus. Dan lebih baik dari berpuasa sepanjang tahun di waktu panas.
Jika tepung itu masuk ke dalam perut orang yang lapar, maka ia mempunyai cahaya seperti cahaya matahari yang terang benderang.
Sungguh beruntung bagi orang yang memberi makan orang yang lapar."
Begitulah bunyi khutbah beliau. Pendek, tapi mengenai. Semoga bermanfaat.
Posted by : Dimas
Beberapa Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Romadhon
Kategory : Sejarah Islam
Romadhon adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an,
شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان
“Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)."(Al-Baqoroh;183)
Bulan Ramadhan tidak sebatas sebagai bulan suci bagi umat Muslim.
Dalam sejarah Islam, sejumlah peristiwa besar yang sangat menentukan dan bermakna bagi umat Islam terjadi di bulan ini.
Bulan Romadhon bukan bulan malas-malasan, para pendahulu kaum Muslimin telah mengukir sejarah dengan amal jihad mereka di bulan yang penuh berkah, rohmah dan maghfiroh ini.
Berikut beberapa Peristiwa Bersejarah yang terjadi di bulan Ramadhan.
1. Perang Badar
Pada hari Jumat 17 Ramadhan tahun ke-2 H terjadi perang pertama dalam Islam yang dikenal Perang Badar. Allah menyebut perang ini dengan yaumul furqon (Al-Anfal:41).
Hari bertemunya dua pasukan, yaitu pasukan yang membela panji tauhid dibawah komando Rosulullah صلى الله عليه وسلم, dan pasukan pembela panji kesyirikan dibawah komando Abu Jahal.
Badar adalah nama tempat di sebuah lembah yang terletak di antara Madinah dan Makkah.
Perang ini adalah suatu yang luar biasa ketika tentara Islam yang kurang jumlah, lemah dari sudut kelengkapan dan berpuasa dalam bulan Ramadan memenangkan pertempuran Perang Badar. Ini membuktikan puasa bukan penyebab umat Islam bersikap lemah dan malas sebaliknya berusaha demi mencapai keridhaan Allah. Orang yang berjuang demi mencapai keridhaan Allah pasti mencapai kemenangan yang dijanjikan.
"Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya" (Al-Imran:123)
2. Pembebasan Makkah (Fathul Makkah)
Peristiwa Fathul Makkah adalah sebuah peristiwa di mana akhirnya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dan para sahabat berhasil kembali ke Makkah setelah 8 tahun hijrah ke Madinah, lalu membebaskan Makkah dari penguasa kafir qurays dan menjadikan kota Makkah dalam pangkuan Islam. Pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, Nabi Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Makkah, dan kemudian menguasai Makkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikit pun, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka'bah.
3. Islam Masuk ke Negeri Yaman
Yaman terletak di selatan semenanjung tanah Arab. Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم mengutus Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه dengan membawa surat beliau untuk penduduk Yaman khususnya suku Hamdan. Dan dalam tempo satu hari, semua mereka memeluk agama Islam secara aman. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada bulan Ramadan tahun ke-10 hijrah.
4. Penaklukan Andalusia (Spanyol)
Andalus adalah nama Arab yang diberikan kepada wilayah-wilayah bagian semenanjung Iberia (Spanyol-Portugal) yang diperintah oleh orang Islam selama beberapa abad mulai tahun 711 sampai 1492 M. Pada 28 Ramadan tahun ke-92 H, panglima Islam bernama Tariq bin Ziyad dikirim pemerintahan Khalifah Bani Umayyah untuk masuk ke semenanjung Iberia.
Tariq memimpin armada Islam menyeberangi laut yang memisahkan Afrika dan Eropa.
Setelah pasukan Islam mendarat, Tariq membakar kapal-kapal tentara Islam agar mereka tidak berpikir untuk mundur. Akhirnya pasukan Tariq berhasil menguasai Andalus dan menyelamatkan rakyat Andalus yang dizalimi. Islam bertapak di Andalus selama delapan abad.
Tempat bersejarah dimana panglima Tariq mendarat di semenangjung Iberia itu lalu dinamakan Jabal Tariq (bukit Tariq) yang sekarang dikenal dengan sebutan Gibraltar (Jabal Tariq).
5. Sultan Salahuddin Al-Ayyuby berhasil mengalahkan tentara Salib
Pada Ramadhan tahun 584 Hijriyah Salahuddin al-Ayyubi dapat mengalahkan tentara Salib yang dipimpin Raja Richard III dari Inggris yang terkenal bengis dan kejam
Posted by : Andi
Romadhon adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an,
شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان
“Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)."(Al-Baqoroh;183)
Bulan Ramadhan tidak sebatas sebagai bulan suci bagi umat Muslim.
Dalam sejarah Islam, sejumlah peristiwa besar yang sangat menentukan dan bermakna bagi umat Islam terjadi di bulan ini.
Bulan Romadhon bukan bulan malas-malasan, para pendahulu kaum Muslimin telah mengukir sejarah dengan amal jihad mereka di bulan yang penuh berkah, rohmah dan maghfiroh ini.
Berikut beberapa Peristiwa Bersejarah yang terjadi di bulan Ramadhan.
1. Perang Badar
Pada hari Jumat 17 Ramadhan tahun ke-2 H terjadi perang pertama dalam Islam yang dikenal Perang Badar. Allah menyebut perang ini dengan yaumul furqon (Al-Anfal:41).
Hari bertemunya dua pasukan, yaitu pasukan yang membela panji tauhid dibawah komando Rosulullah صلى الله عليه وسلم, dan pasukan pembela panji kesyirikan dibawah komando Abu Jahal.
Badar adalah nama tempat di sebuah lembah yang terletak di antara Madinah dan Makkah.
Perang ini adalah suatu yang luar biasa ketika tentara Islam yang kurang jumlah, lemah dari sudut kelengkapan dan berpuasa dalam bulan Ramadan memenangkan pertempuran Perang Badar. Ini membuktikan puasa bukan penyebab umat Islam bersikap lemah dan malas sebaliknya berusaha demi mencapai keridhaan Allah. Orang yang berjuang demi mencapai keridhaan Allah pasti mencapai kemenangan yang dijanjikan.
"Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya" (Al-Imran:123)
2. Pembebasan Makkah (Fathul Makkah)
Peristiwa Fathul Makkah adalah sebuah peristiwa di mana akhirnya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dan para sahabat berhasil kembali ke Makkah setelah 8 tahun hijrah ke Madinah, lalu membebaskan Makkah dari penguasa kafir qurays dan menjadikan kota Makkah dalam pangkuan Islam. Pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, Nabi Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Makkah, dan kemudian menguasai Makkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikit pun, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka'bah.
3. Islam Masuk ke Negeri Yaman
Yaman terletak di selatan semenanjung tanah Arab. Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم mengutus Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه dengan membawa surat beliau untuk penduduk Yaman khususnya suku Hamdan. Dan dalam tempo satu hari, semua mereka memeluk agama Islam secara aman. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada bulan Ramadan tahun ke-10 hijrah.
4. Penaklukan Andalusia (Spanyol)
Andalus adalah nama Arab yang diberikan kepada wilayah-wilayah bagian semenanjung Iberia (Spanyol-Portugal) yang diperintah oleh orang Islam selama beberapa abad mulai tahun 711 sampai 1492 M. Pada 28 Ramadan tahun ke-92 H, panglima Islam bernama Tariq bin Ziyad dikirim pemerintahan Khalifah Bani Umayyah untuk masuk ke semenanjung Iberia.
Tariq memimpin armada Islam menyeberangi laut yang memisahkan Afrika dan Eropa.
Setelah pasukan Islam mendarat, Tariq membakar kapal-kapal tentara Islam agar mereka tidak berpikir untuk mundur. Akhirnya pasukan Tariq berhasil menguasai Andalus dan menyelamatkan rakyat Andalus yang dizalimi. Islam bertapak di Andalus selama delapan abad.
Tempat bersejarah dimana panglima Tariq mendarat di semenangjung Iberia itu lalu dinamakan Jabal Tariq (bukit Tariq) yang sekarang dikenal dengan sebutan Gibraltar (Jabal Tariq).
5. Sultan Salahuddin Al-Ayyuby berhasil mengalahkan tentara Salib
Pada Ramadhan tahun 584 Hijriyah Salahuddin al-Ayyubi dapat mengalahkan tentara Salib yang dipimpin Raja Richard III dari Inggris yang terkenal bengis dan kejam
Posted by : Andi
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Kategori : Hadist dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha, إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَا...
-
Kategori : Hadist https://t.me/MuliaDenganSunnah Ketika di pemakaman, bolehkah kita duduk menunggu jenazah dimakamkan❓ Jawab: Bismil...
-
Kategori : Hadist Pertama: Tidurlah dalam keadaan berwudhu. Hal ini berdasarkan hadits Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa s...
-
Kategori : Ceramah Agama Video ceramah dari Ust. Abdul Somad ini menerangkan sedikit masalah ibadah kita ikuti hadist atau imam syafi'...
-
Kategori : Hadist Hukum belajar ilmu agama dasar yang terkait kewajiban dan larangan Islam adalah wajib bagi setiap individu (fardhu ain)....